Permentan 678 tentang Penetapan Laboratorium Veteriner sebagai Laboratorium Rujukan Nasional


Salah satu langkah strategis untuk mengingatkan kualitas kesehatan hewan adalah pengujian dari laporan kejadian penyakit di lapangan sebagai bagian dari peneguhan diagnosis. Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan penetapan laboratorium veteriner di Indonesia.

Berikut ini adalah Peraturan Menteri nomor 678 tahun 2021 tentang Penetapan Laboratorium sebagai Laboratrum Rujukan Nasional. Silahkan klik link berikut : PERMENTAN 678 tahun 2021

Maret 7, 2024 at 8:47 am Tinggalkan komentar

Kiatvetindo PMK 2022


Setelah pemerintah menyatakan bahwa Indonesia, khususnya propinsi Jawa Timur dan Propinsi Aceh terjadi wabah Penyakit dan Kuku, maka diperlukan suatu panduan yang menjadi dasar bersama bagi siapapun yang terlibat dalam pengendalian dan pemberantasan Penyakit Mulut dan Kuku. Kesiagaan darurat veteriner indonesia (kiatvetindo) Penyakit Mulut dan Kuku 2022 menjadi panduan utama dalam pengendalian dan pemberantasan Penyakti Mulut dan Kuku.

Silahkan unduh file kiatventindo PMK 2022 pada link berikut : kiatvetindo PMK 2022

Mei 15, 2022 at 11:47 pm Tinggalkan komentar

Resistensi Virus PMK terhadap kondisi fisik dan kimiawi


Penyakit Mulut dan Kuku menjadi topik bahan yang hangat sejak dinyatakan wabah oleh Pemerintah Republik Indonesia. Hampir tiga puluh tahun Indonesia bebas PMK, cukup membuat rakyat Indonesia lupa terhadap penyakit yang sangat menular ini. Saat sekarang, penyakit ini menyerang kembali semua pihak serba ingin tahu terutama terkait dengan potensi penyakit ini menyerang pada manusia ataupun mengetahui sifat-sifat dari virus ini dalam upaya untuk mengatasinya.

Beberapa literatur, termasuk Foot and Mouth Disease Standart Operating Procedure yang diterbitkan USDA alias Departemen Pertanian Amerika Serikat tahun 2020 menyatakan bahwa virus ini tahan pada beberapa kondisi, dan mudah inaktif atau mati dalam beberapa kondisi.

Banyak literatur menyatakan virus PMK tidak terlalu stabil di dalam lingkungan. Virus PMK cukup peka terhadap pH asam ataupun alkali. Namun pada beberapa kondisi, serta adanya bahan-bahan organik akan membuat virus ini bertahan.

Suhu. Penyimpanan dalam suhu dingin atau beku membuat virus bertahan. Sebaliknya, virus akan inaktif pada suhu di atas 50 derajat celcius. Daging perlu dipanaskan hingga suhu 70 derajat celcius selama 30 menit agar virus menjadi inaktif.

pH. Virus PMK sangat peka terhadap pH asam (<6,0) maupun pH alkalis (>9,0)

Desinfektan. Virus dapat inaktif terhadap natrium hidroksida 2%, natrium karbonat 4%, asam sitrat 0,2%, asam asetat 2%, natrium hipoklorit 3%, kalium peroksimonosulfat/natrium klorida 1%, atau klorin dioksida. Namun virus PMK tahan terhadap iodofor, senyawa amonium, atau fenol terutama bila tercampur dengan bahan organik.

Daging, Kelenjar limfe dan Tulang. Virus dapat bertahan hidup (survive) pada kelenjar limfe dan sum-sum tulang pada pH netral, namun virus akan mati dalam daging pada pH 6,0 yang tercapai setelah rigor mortis atau setelah daging mengalami pelayuan. Oleh karena itu daging hanya boleh dijual tanpa tulang, meski aman untuk manusia namun tulang dapat menjadi sumber penularan terhadap hewan-hewan yang peka. Virus PMK yang terdapat pada tulang, kelenjar limfe dan beberapa organ (hepar, darah,dll) pada hewan yang sudah mati/bangkai bertahan untuk waktu yang cukup lama, karena pH tidak menurun setelah terjadinya kematian.

Susu. Virus juga masih bertahan di dalam susu dan produk-produk susu dengan pasteurisasi biasa, namun virus inaktif dengan ultra high pasteurization. Virus masih bertahan hidup dengan pengeringan hingga beberapa hari atau pekan terutama di dalam bahan organik pada kondisi lembab dan suhu dingin. Virus akan bertahan bila tercampur atau terkontaminasi pada pakan hewan serta lingkungan hingga satu bulan, bergantung pada suhu dan pH. Susu segar dan produknya menjadi sumber penularan yang potensial bagi ternak bila tidak diperlakukan dengan baik.

Beberapa penelitian menunjukkan virus masih hidup pada skim milk setelah dipanaskan 72 derajat selama 2 menit. Virus juga masih hidup di dalam susu setelah dipanaskan 72 derajat selama 5 menit, virus juga masih hidup dalam krim setelah pemanasan mencapai 95 derajat selama 15 detik.

Kulit. Virus PMK tetap bertahan pada kulit hingga 32 hari atau lebih bergantung kelembaban dan suhu pengeringan dan penyimpanan. Oleh karena itu, sebaiknya kulit sapi menjadi perhatian serius petugas berwenang karena potensinya tinggi sebagai sumber penularan PMK, terutama bila terpaksa dilakukan pemotongan paksa di luar RPH.

Sinar matahari tidak memberi pengaruh yang berarti bagi virus PMK.

Semoga beberapa informasi tersebut, membuat kita tahu dan paham untuk tetap bisa memanfaatkan produk-produk hewan dengan baik meski dari penderita PMK, serta tetap mencegah penularan PMK dengan mengetahui kelemahan virus PMK.

Mei 15, 2022 at 4:06 pm Tinggalkan komentar

KIATVETINDO PMK 2022


Kesiagaan Darurat Veteriner Indonesia (kiatvetindo) Penyakit Mulut dan Kuku diperlukan untuk menjadi panduan bagi semua yang terlibat dalam pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku yang baru saja dilaporkan terjadi di JawaTimur, khususnya Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto serta Aceh Tamiang, sambil menunggu penetapan status wabah oleh pemerintah Indonesia.

Berikut ini adalah draf kiatvetindo PMK sebelum ditetapkan sebagai panduan kiatvetindo PMK, namun dapat digunakan sebagai panduan bagi siapapun yang terlibat dalam pengendalian PMK.

Klik link berikut [KIATVETINDO PMK 2022]

Mei 7, 2022 at 4:32 pm Tinggalkan komentar

Penyakit Mulut dan Kuku, Strikes Back !!


Hadiah pilu pada Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1443H, sekaligus pada hari istimewa saya, dikejutkan dengan kejadian luar biasanya dan terkonfirmasi serta telah diterbitkannya surat Dinas Peternakan kepada Gubernur Jawa Timur, tentang Laporan Kejadian Penyakit Hewan Menular Akut Pada ternak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Timur tanggal 5 Mei 2022
Dilaporkan kasus pertama terjadi pada 28 April 2022 di Kabupaten Gresik, sebanyak 402 ekor yang tersebar di 5 kecamatan dan 22 desa. Menyusul kasus serupa di Lamongan dan Sidoarjo pada tanggal 1 Mei 2022, serta Mojokerto tanggal 3 Mei 2022.
Indonesia yang telah bebas dari PMK sejak tahun 1986, kembali menghadapi penyakit yang sangat menular ini di pertengahan tahun 2022

Mei 7, 2022 at 3:57 pm Tinggalkan komentar

Focus Discussion Group, Finalisasi Naskah Akademik Dokter Hewan Spesialis


Focus Discussion Group sudah masuk pada tahapan finalisasi naskah akademik dalam rangka pembentukan program studi dokter hewan spesialis di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan di Jakarta 19-20 Nopember 2019.

Finalisasi naskah akademik, dimulai dengan paparan naskah akademik Program Studi Pendidikan Dokter Hewan Spesialis Obstetri dan Ginekologi, lalu Program Studi Dokter Hewan Spesialis Penyakit Dalam, dilanjutkan Program Studi Dokter Hewan Spesialis Radiologi, lalu Program Studi Dokter Hewan Spesialis Hewan Laboratorium, Program Studi Pendidikan Dokter Hewan Spesialis Bedah dan Program Studi Pendidikan Dokter Hewan Spesialis Patologi.

Secara umum pertemuan berjalan sangat dinamis dan konstruktif sehingga menghasilkan naskah akademik yang berkualitas dalam proses pendirian program studi dokter hewan spesialis

November 19, 2019 at 8:14 pm Tinggalkan komentar

Focus Group Discussion Penyusunan Naskah Akademik Standar Kompetensi Dokter Hewan Spesialis


Profesi dokter hewan telah dikenal secara luas oleh masyarakat umum di Indonesia. Salah satu peran, fungsi dan tugas profesi dokter hewan adalah menjaga kualitas kesehatan hewan dengan baik melalui tindakan kuratif, preventif dan rehabilitatif.

Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, diperlukan juga profesionalitas yang tinggi, dengan cara meningkatkan kompetensi melalui pendidikan dokter hewan spesialis.

Pendidikan dokter hewan spesialis hingga saat ini masih terbatas di Amerika dan Eropa. PB PDHI merasa perlu untuk mengkaji dan menyiapkan proses berdirinya program pendidikan dokter hewan soesialis untuk melahirkan dokter hewan-dokter hewan spesialis yang mumpuni di Indonesia untuk mewujudkan kualitas kesehatan hewan yang baik dan tentu berdampak pada kualitas kesehatan manusia yang baik juga, sesuai dengan motto Manusya Mriga Satwa Sewaka.

Saat ini dilakukan kajian dan pembentukan naskah akademik standar kompetensi dokter hewan spesalis di Jakarta tanggal 3-4 Oktober 2019, yg dihadiri oleh pengurus PDHI, asosiasi dokter hewan dan para pakar dari perguruan tinggi.

Oktober 3, 2019 at 9:23 am Tinggalkan komentar

Older Posts


Kategori

Blog Stats

  • 406.887 hits

Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang tulisan baru melalui surat elektronik.

Bergabung dengan 46 pelanggan lain